Friday, June 29, 2012
Saturday, June 23, 2012
It's A Real-Dream (Chapter. 5)
-Schannel POV-
"Kalau oppa lagi nge-dance itu keren banget loh!", basa-basiku kepada Taeyang oppa, teman bicara baruku. Aku senang akhirnya kemampuan bahasa Korea-ku bisa diaplikasikan juga saat ini. Langsung ngomong sama artis lagi. Bener-bener sesuatu banget. "Kamsahamnida..",jawab Taeyang oppa sambil tersenyum kepadaku. Ya ampun, matanya sampai tidak kelihatan. Luci datang menghampiriku sambil tersenyum, "Oppa, Schannel is the best dancer on my school!". "Luci!!!", kataku melotot kearahnya. "Ani oppa..", lanjutku kepada Taeyang oppa malu-malu. "Schannel bohong!! Ayo menari sekarang!",perintah Daesung sambil tertawa. Sedangkan Luci sudah lari meninggalkanku dalam masalah. "Tidak mau, aku malu..",kataku jujur. Sungguh, awas saja Luci nanti.
-Schannel POV end-
***
-G.D POV-
Pundakku masih terasa berdengung sehabis dipukul oleh yeoja yang bernama Liona satu ini. Kecil-kecil ternyata tenaganya badak. "Waeyo, oppa?", tanyanya polos setelah melihat wajahku yang habis tertawa ini meringis kesakitan sekarang. "Sakittt...", ringisku manja kepadanya. "Aihh, mianhae oppa. Aku menyesal..", balasnya sambil mengelus-elus pundakku. Wajahnya terlihat lucu sehingga membuatku semakin niat untuk berbuat iseng kepadanya. "Huh, aku tidak mau memaafkan jika kau tidak mencarikan obat untukku. Jadi, tolong carikan obat memar untukku, arrasseo?", lagakku sok marah terhadapnya. "Ya, oppa tunggu sebentar yah!",ucapnya dengan wajah penuh penyesalan dan ia berdiri hendak meninggalkanku untuk mengambil obat yang aku tidak tahu entah dimana. Aku segera meraih tangannya dan menarik, ia pun kebingungan. "Kau mau meninggalkanku? Aku tidak mau sendiri. Aku ikut!",kataku memelas sambil mengangkat tanganku ke arahnya. Ia segera menarik tanganku dan membantuku berdiri. Kami berjalan meninggalkan pinggir pantai menuju villa untuk mencari obat. Padahal, aku tidak memar. Aku hanya sedang bertindak iseng. Hehehe..
-G.D POV end-
***
-TOP/Seunghyun POV-
Aku bingung dengan apa yang harus kulakukan. Kuakui, Pulau Nusa Lembongan ini amatlah indah. Alami dan aku sangat menyukai tempat ini. Aku bingung darimana aku harus memulai. Luci, anak yang tadi mengajakku berbicara, tanpa sengaja mungkin sudah kusakiti dengan kata-kataku yang menyebalkan. Ah, mengapa aku begitu bodoh. Sekarang dia sudah bersama Seungri kan. Pasti dia sudah tidak mau menjadi temanku lagi. Sekarang aku harus bagaimana? Aku menyesal dan ingin berubah. Aku melirik dua orang dibelakangku yang sedang duduk asyik diatas pasir, ya, mereka sedang asyik berbicara semampunya. Awalnya kupikir karena Luci tidak bisa berbahasa Korea, pasti ia tidak akan nyambung denganku. Namun ternyata, dia bahkan bisa nyambung sama Seungri, si maknae bodoh itu. Berarti aku lebih bodoh dari maknae itu? Ah, sudah lupakan! Rasanya aneh aku berada didepan mereka, dan aku hanya melihat laut yang awalnya terlihat sangat indah hingga setelah berlama-lama aku juga bosan. Apalagi aku daritadi hanya berdiri seperti prajurit dungu yang tidak jelas asal-usulnya, itu membuatku pegal. Namun aku tidak berani untuk membalikkan badanku dan melihat Luci lagi. Karena aku yakin Luci akan memberikan tatapan sinis terhadapku.
Akhirnya, aku memberanikan diri untuk membalikkan badanku, karena aku sudah bosan dan lelah. Setidaknya aku tujuanku sekarang ke villa. "Hyung.. Lihat yeoja sebelahku ini menulis nama mu loh!",kata Seungri terhadapku sambil menunjuk pasir yang terukir tulisan namaku didepan yeoja bernama Luci tersebut. Yeoja tersebut membulatkan matanya dan mengarahkannya kepadaku dan Seungri, "Tidak apa-apa, oppa! Tadi aku belajar menulis Korea, karena Seungri oppa mau mengajarkanku!". Seungri nyolot,"Tapi, kenapa hanya nama Seughyun kau tulis?". Aku tak dapat menahan tawaku melihat tingkah mereka berdua, sehingga aku tanpa sadar tertawa sejadi-jadinya Sampai aku sadar bahwa mereka daritadi diam memperhatikanku. "Wae?", tanyaku malu dengan sedikit menunduk. "Gwenchana! Oppa, ayo duduk disebelahku, kita bermain sama Seungri oppa juga!",ucap Yeoja itu mengajakku sambil tersenyum.
-TOP/Seunghyun POV end-
It's A Real-Dream (Chapter. 4)
Akhirnya, sampai juga kami dipantai untuk mencari kapal yang akan mengantarkan kita menuju ke Pulau Nusa Lembongan. Tiap personil turun menggunakan topi, kacamata dan syal yang cukup untuk menutupi leher dan bibirnya. Ya, tentu saja tujuannya untuk menyamar. Karena acara ini adalah acara pribadi dan rahasia bagi orang yang beruntung saja. Kuperhatikan GD menggandeng tangan Liona begitu gembira, mereka berjalan seperti anak kecil yang saling bergenggaman tangan. Aku hanya bisa senyum-senyum sendiri memperhatikan mereka yang sedang bersama-sama asyik sendiri. Kulihat dibelakangku sudah ada Schannel yang makin akrab saja dengan Daesung dan Seungri. Sedangkan Taeyang sedang konsen dengan BBnya. Kulihat TOP pun bersikap masih saja cuek dengan wajah sok cool-nya! Entah mengapa aku jadi semakin sebal dengannya! Coba saja aku bisa berbahasa Korea, sudah pasti aku bisa ngobrol bebas seperti Schannel!
-Luci POV end-
***
-Liona POV-
Ternyata GD itu sangat baik sekali terhadapku. Aku saja masih curiga apakah ia hanya berpura-pura baik padaku karena aku ini fans-nya, atau karena dia memang tertarik padaku? Okay, sudah lupakan! Aku harus menikmati hariku disini bersama dengannya. "Hey, ngapain kamu diem-diem gak jelas gitu?", GD bertanya menggunakan bahasa Inggris-nya yang untung saja dapat kumengerti. "Gak apa-apa..",balasku dengan salah tingkah, ya iyalah. Daritadi aku ngelamunin orangnya! "Kau harus mau menjadi yeojachingu ku!", ucap GD dengan kedipan matanya yang sontak membuatku kaget. Namun, belum sempat aku membalas perkataannya, ia sudah melanjutkan lagi, "Maksudku selama aku di Bali saja..". Okay, ternyata itu maksudnya. Aku terlalu berharap lebih, sudah pasti yang dia lakukan ini hanyalah "fans-service", aku yakin dia sudah melakukan ini kepada fans-fans lainnya!
-Liona POV end-
-G.D POV-
Kuperhatikan wajah yeoja sebelahku terlihat lebih musam dari sebelumnya. Entah, apakah karena perkataanku tadi? Lagipula apa salahku? Gadis bernama Liona ini sungguh menarik, aku suka sifatnya yang polos, ceplas-ceplos pula. Aku heran dengannya, kucubit saja pipinya! "Awww!", rintihnya sambil menoleh sinis kepadaku. "Wae? Kamu jelek sekali kalau seperti itu!", ucapku santai sambil nyengir. Ya meskipun sesungguhnya aku tertarik sekali dengan wajahnya yang imut itu. "Apa yang kalian lakukan berdua? Enak-enak saja yah!", tegur sahabatku, Seunghyun yang sudah ada di belakangku. "Sedang bersenang-senang! Kau sendiri sedang apa? Kenapa kau terlihat lesu? Tidak tertarikah kau dengan yeoja disebelahmu itu?", balasku sambil menunjuk yeoja disebelahnya yang kuketahui bernama Luci. Yeoja disebelahnya hanya kebingungan saat kutunjuk karena pastinya ia tidak mengerti sama sekali dengan apa yang kukatakan. "Aku bahkan tidak tahu bagaimana cara berbicara dengannya!", ucap nya dengan wajah mengerikannya, tapi aku sudah terbiasa rasanya. "Aku rasa, boat kita sudah datang!", ucap Seungri tiba-tiba yang datang menghampiri kami. Akhirnya kami memilih untuk berjalan menuju boat sehingga kami cepat mencapai tujuan.
-G.D POV end-
-Author POV-
Akhirnya para namja dan yeoja itu menaiki boat yang akan membawa mereka ke Pulau Nusa Lembongan. Terlihat wajah mereka dari masing-masing pribadi tersenyum dan terlihat antusias sekali. Ya, terkecuali untuk TOP yang wajahnya masih saja seperti patung perang yang datar ekspresinya.
***
Sampai di Nusa Lembongan..
"Oppa, ayo cepetan! Aku mau berenang loh..", teriak Luci dengan bahasa yang bisa dimengerti oleh kedua belah pihak pastinya, bahasa Inggris. Seungri yang merasa dipanggil pun menoleh dan segera menyusul Luci. Sepertinya Luci sudah mendapatkan teman. Selain itu, ada Liona yang terlihat sedang memukul pundak GD, yang dipukul hanya tertawa tanpa henti. Sementara Schannel mendapatkan teman bicara baru lagi, yaitu Taeyang. Schannel memang sosok yang paling pintar berbahasa yang baik sehingga bisa paling akrab dengan para namja bintang tersebut.
-Author POV end-
-Luci POV end-
***
-Liona POV-
Ternyata GD itu sangat baik sekali terhadapku. Aku saja masih curiga apakah ia hanya berpura-pura baik padaku karena aku ini fans-nya, atau karena dia memang tertarik padaku? Okay, sudah lupakan! Aku harus menikmati hariku disini bersama dengannya. "Hey, ngapain kamu diem-diem gak jelas gitu?", GD bertanya menggunakan bahasa Inggris-nya yang untung saja dapat kumengerti. "Gak apa-apa..",balasku dengan salah tingkah, ya iyalah. Daritadi aku ngelamunin orangnya! "Kau harus mau menjadi yeojachingu ku!", ucap GD dengan kedipan matanya yang sontak membuatku kaget. Namun, belum sempat aku membalas perkataannya, ia sudah melanjutkan lagi, "Maksudku selama aku di Bali saja..". Okay, ternyata itu maksudnya. Aku terlalu berharap lebih, sudah pasti yang dia lakukan ini hanyalah "fans-service", aku yakin dia sudah melakukan ini kepada fans-fans lainnya!
-Liona POV end-
-G.D POV-
Kuperhatikan wajah yeoja sebelahku terlihat lebih musam dari sebelumnya. Entah, apakah karena perkataanku tadi? Lagipula apa salahku? Gadis bernama Liona ini sungguh menarik, aku suka sifatnya yang polos, ceplas-ceplos pula. Aku heran dengannya, kucubit saja pipinya! "Awww!", rintihnya sambil menoleh sinis kepadaku. "Wae? Kamu jelek sekali kalau seperti itu!", ucapku santai sambil nyengir. Ya meskipun sesungguhnya aku tertarik sekali dengan wajahnya yang imut itu. "Apa yang kalian lakukan berdua? Enak-enak saja yah!", tegur sahabatku, Seunghyun yang sudah ada di belakangku. "Sedang bersenang-senang! Kau sendiri sedang apa? Kenapa kau terlihat lesu? Tidak tertarikah kau dengan yeoja disebelahmu itu?", balasku sambil menunjuk yeoja disebelahnya yang kuketahui bernama Luci. Yeoja disebelahnya hanya kebingungan saat kutunjuk karena pastinya ia tidak mengerti sama sekali dengan apa yang kukatakan. "Aku bahkan tidak tahu bagaimana cara berbicara dengannya!", ucap nya dengan wajah mengerikannya, tapi aku sudah terbiasa rasanya. "Aku rasa, boat kita sudah datang!", ucap Seungri tiba-tiba yang datang menghampiri kami. Akhirnya kami memilih untuk berjalan menuju boat sehingga kami cepat mencapai tujuan.
-G.D POV end-
-Author POV-
Akhirnya para namja dan yeoja itu menaiki boat yang akan membawa mereka ke Pulau Nusa Lembongan. Terlihat wajah mereka dari masing-masing pribadi tersenyum dan terlihat antusias sekali. Ya, terkecuali untuk TOP yang wajahnya masih saja seperti patung perang yang datar ekspresinya.
***
Sampai di Nusa Lembongan..
"Oppa, ayo cepetan! Aku mau berenang loh..", teriak Luci dengan bahasa yang bisa dimengerti oleh kedua belah pihak pastinya, bahasa Inggris. Seungri yang merasa dipanggil pun menoleh dan segera menyusul Luci. Sepertinya Luci sudah mendapatkan teman. Selain itu, ada Liona yang terlihat sedang memukul pundak GD, yang dipukul hanya tertawa tanpa henti. Sementara Schannel mendapatkan teman bicara baru lagi, yaitu Taeyang. Schannel memang sosok yang paling pintar berbahasa yang baik sehingga bisa paling akrab dengan para namja bintang tersebut.
-Author POV end-
Thursday, June 21, 2012
A Thousand Years - Christina P. (Covered practice song by Chyl & Aprilia Luciana)
Link Youtube
Photos UPDATE with OCTIONS in June 2012
JB's SHS 2012 Graduation, dance!
Wednesday, June 13, 2012
Personil Octions sekarang (Lihat tanggal di post yah)..
Okay, karna Octions si ko Def sudah mengeluarkan diri, jadi pengganti sementara kita yaitu ko Stephen Ada kok di video nya.. Jadi total personil kita, dari tertua sampai termuda yah..
1. Ce Prichyl (Twitter : @ChylOctions)
2. Ko Steven (Twitter : @Steven_Octions) --> Pengganti sementara
3. Ko Ryan (Twitter : @Ryan_Octions)
4. Ko Yoga (Twitter : @Yoga_Octions)
5. Ko Ricky (Twitter : @Ricky_Octions)
6. Okky (Twitter : @Okky_Octions)
7. Jeo (Twitter : @Jeo_Octions)
8. Luci (Twitter : @Luci_Octions / @Aprilialuciana)
1. Ce Prichyl (Twitter : @ChylOctions)
2. Ko Steven (Twitter : @Steven_Octions) --> Pengganti sementara
3. Ko Ryan (Twitter : @Ryan_Octions)
4. Ko Yoga (Twitter : @Yoga_Octions)
5. Ko Ricky (Twitter : @Ricky_Octions)
6. Okky (Twitter : @Okky_Octions)
7. Jeo (Twitter : @Jeo_Octions)
8. Luci (Twitter : @Luci_Octions / @Aprilialuciana)
Saturday, June 2, 2012
It's A Real-Dream (Chapter. 3)
Suara teriakan dari para VIP tetap saja tidak berhenti membuatku penasaran, samar-samar aku mendengar ada beberapa anak disebelahku berkata, "GD sama cewek barusan itu kemana yah?", ya sepertinya mereka pasti penasaran dimana keberadaan bias mereka. Tak lama kemudian, Liona muncul kembali sambil membawa mic, dan GD berada di sebelahnya sambil membawa setumpuk tebal kartu. Lalu, Liona berkata, "Buat para VIP, sebentar lagi GD bakal lemparin kartu-kartu itu. Kartu itu ada foto sama tanda tangan langsung dari GD loh! Siap-siap ya!" Para VIP berteriak sesaat GD mulai melemparkan kartu sekian banyaknya itu. Mereka terlihat sangat berusaha untuk mendapatkan kartu itu sementara Liona diam-diam turun kebawah stage dan menghampiri aku. "Sumpah Liona, kamu ngapain aja disana? Cuma itu aja?", tanya Schannel terheran-heran. Aku dapat memperhatikan beberapa orang disekitar kami mencoba mencuri dengar pembicaraan kami dan saat ini mencoba menunggu jawaban dari Liona. "Yap! GD tadi tanya apa yang bagus untuk hadiah buat para fans menurutku, aku ulangin ya, PARA FANS, bukan aku aja, ya sudah itu jawabanku, buat 100 tanda tangan diatas kartu foto gitu. Dia aja malah sempet males gitu pas aku request gitu. Males banget, pas GD nulis juga aku didiemin tau.", jawab Liona dengan nada kesal. "Sabar ya..", ucapanku belum selesai, namun Liona udah menarik tanganku dan Schannel keluar dari area, mau menuju pintu keluar. Aku hanya mengikuti Liona sambil Schannel berjalan bersama ku. Sesampainya diluar, Liona segera menyetop taxi dan masuklah kami. "Lio, kamu kenapa sih? Jelas-jelas acara belom selesai, kamu minta pulang. Nyesel loh nanti..", ucap Schannel dengan nada tegas dan heran. Namun, Liona tidak mempedulikan Schannel. Ia hanya menyuruh taxi itu untuk mengantarkan kami semua kembali ke rumah. "Lio, kamu emang paling ga jelas..", kataku dengan sebal sambil menyenderkan kepalaku ke kaca mobil.
Dirumah..
Aku melemparkan tubuhku keatas sofa empuk disebelah Schannel. Liona pulang-pulang tadi langsung menuju ke kamarnya. Mungkin hendak menghindari kami, ya terserah apa maunya dia. "Baby, mending kamu tidur aja, muka mu udah kecapean banget tuh..", kataku kepada Schannel yang sudah terlihat lelah. "Duh, aku males tau say.. Aku masih sebel sama Liona, gak jelas gitu anaknya..", balas Schannel dengan raut wajah malas. Baru saja aku hendak berbicara, Liona keluar dari kamarnya dengan menggunakan piyama sambil membawa koper, seperti hendak pergi keluar kota. Aku dibuat saja makin bingung. "Mau mu apa sih Lio? Kamu ditanya ga nyaut, knapa sih?", ucapku dengan marah. Liona menoleh serta menghampiriku dan Schannel. "Oke oke. Jangan marah dong, slow.. Gini, sorry yah aku terkesan cuek gitu tadi sama kalian. Sebenernya, besok kita bakal trip selama 3 hari di Nusa Lembongan..", kata Liona sambil tersenyum sehingga benar-benar menunjukan sisi cute-nya. "Terus say? Apa hubungannya dengan sikap kamu yang diem dan seakan-akan kamu cuek gitu dengan kesedihanmu akibat GD?", balas Schannel spontan. "Mmm.. Gimana ya, jadi.. Aku itu kan ga mungkin cerita di taxi atau di tempat konser karna nanti ada yang denger. Trip kita ini rahasia tau, soalnya, kita liburan kesana bareng BIGBANG!!", ucap Liona sambil tersenyum lebar dan kata-katanya barusan berhasil membuatku sangat kaget campur senang dan benar-benar tak dapat diungkapkan. "Oh My GOD! Gila Liona?? Serius kamu?", teriak Schannel yang tak bisa menutupi rasa senangnya. Liona hanya menjawab sambi menganguk saja. "Cepetan siap-siapin, jam 7 pagi besok mereka udah bakal ke rumah kita..", perintah Liona yang berhasil membuat kami masuk ke kamar masing-masing untuk membereskan baju untuk esok hari.
***
"Luci, bangun!!!", Liona pagi sekali sudah menggoyang-goyangkan tubuhku yang masih tergolek lemas diatas kasur. badanku jujur saja, sangat lelah tapi.. "Anyeonghaseyo!!", sapa suara yang kudengars eperti sekelompok laki-laki. Apa?? Laki-laki bisa ada dikamarku? Perlahan kubuka mataku dan.. OMG!! Aku menutup wajahku menggunakan bantal guling disampingku. "LIONA!!! AJAK MEREKA KELUAR!!", teriakku shock *backsound SHOCK-B2ST* menyadari bahwa BIGBANG berada dikamarku dan mungkin baru saja melihat wajah terjelekku. Ini sangat memalukan. Liona segera mengajak personil-personil itu keluar menuju ruang tamu sebelum aku mengamuk lebih kencang lagi. Tepat saat pintu kamarku tertutup, aku segera melompat menuju kamar mandi untuk segera bersiap-siap. Bodohnya aku, kenapa bisa aku kesiangan dalam acara penting ini??
***
"Mianhae..", ucapku dihadapan para namja terkenal dihadapanku yang mungkin sudah merelakan waktunya terbuang sia-sia akibat menungguku yang kesiangan ini. Aku mengucapkan dengan bahasa Korea? Ya jelas lah, aku bertanya pada Schannel terlebih dahulu dan mengucapkannya berkali-kali sebelum berhadapan dengan mereka langsung. "No problem, Let's go..", ungkap salahsatu personil yang merupakan maknae dari grup tersebut. Aku menggandeng Schannel dan berjalan mengikuti mereka. Kulihat Liona sudah berjalan disebelah si Leader imut itu. Wah, peningkatan nih Liona..
***
Perjalanan mungkin akan membutuhkan waktu 1 jam untuk sampai ke tempat tujuan. Ya cukup jauh dan cukup membuatku galau disaat aku tidak dapat berbicara dihadapan orang-orang tampan yang terkenal yang berada di dalam semobil denganku. Sebenarnya sudah ada translatornya yang sudah disediakan, namun sekarang ia sedang terlelap dalam tidurnya. Aku tidak tega membangunkannya. Namun sungguh, aku tidak dapat mempercayainya. Ini sangat luar biasa berkat Tuhan yang diberikan kepadaku, Schannel dan Liona. Ah, betapa beruntungnya kami? Liona terlihat semakin lengket bersama GD, mereka bercanda-bercanda sambil tertawa-tawa meskipun aku tidak tau dengan apa yang mereka bicarakan. Samar-samar kudengar, "You're beautiful and sweet..". Oopss. GD mengungkapkan kata-kata itu kepada Liona? So sweet. Yang dipuji hanya tersipu malu dan kulihat wajahnya memerah. Disisi lain kulihat Schannel sedang berbicara dengan bahasa Korea dicampur Inggris sesekali dengan Seungri dan Daesung. Enak ya jadi Schannel, apa-apa gampang, udah bisa ngobrol bahkan bercanda seperti itu. Sedangkan Taeyang terlihat sudah lelap juga disebelah translatornya. Ya, sekarang hanya ada TOP disebelahku. Dan, apa yang harus kukatakan? Ia dingin sekali wajahnya, aku takut menyapanya. "Seunghyun oppa..", ucapku kecil mencoba membuka pembicaraan. "Waeyo?", liriknya dingin. "Teach me how to speak Korean..",balasku dengan bahasa Inggris yang pas-pasan memintanya untuk mengajarkanku bahasa Korea. "Ha?",balasnya lagi dengan wajah sinis dan meremehkan. Sombong sekali orang ini, ucapku dalam hati.
Dirumah..
Aku melemparkan tubuhku keatas sofa empuk disebelah Schannel. Liona pulang-pulang tadi langsung menuju ke kamarnya. Mungkin hendak menghindari kami, ya terserah apa maunya dia. "Baby, mending kamu tidur aja, muka mu udah kecapean banget tuh..", kataku kepada Schannel yang sudah terlihat lelah. "Duh, aku males tau say.. Aku masih sebel sama Liona, gak jelas gitu anaknya..", balas Schannel dengan raut wajah malas. Baru saja aku hendak berbicara, Liona keluar dari kamarnya dengan menggunakan piyama sambil membawa koper, seperti hendak pergi keluar kota. Aku dibuat saja makin bingung. "Mau mu apa sih Lio? Kamu ditanya ga nyaut, knapa sih?", ucapku dengan marah. Liona menoleh serta menghampiriku dan Schannel. "Oke oke. Jangan marah dong, slow.. Gini, sorry yah aku terkesan cuek gitu tadi sama kalian. Sebenernya, besok kita bakal trip selama 3 hari di Nusa Lembongan..", kata Liona sambil tersenyum sehingga benar-benar menunjukan sisi cute-nya. "Terus say? Apa hubungannya dengan sikap kamu yang diem dan seakan-akan kamu cuek gitu dengan kesedihanmu akibat GD?", balas Schannel spontan. "Mmm.. Gimana ya, jadi.. Aku itu kan ga mungkin cerita di taxi atau di tempat konser karna nanti ada yang denger. Trip kita ini rahasia tau, soalnya, kita liburan kesana bareng BIGBANG!!", ucap Liona sambil tersenyum lebar dan kata-katanya barusan berhasil membuatku sangat kaget campur senang dan benar-benar tak dapat diungkapkan. "Oh My GOD! Gila Liona?? Serius kamu?", teriak Schannel yang tak bisa menutupi rasa senangnya. Liona hanya menjawab sambi menganguk saja. "Cepetan siap-siapin, jam 7 pagi besok mereka udah bakal ke rumah kita..", perintah Liona yang berhasil membuat kami masuk ke kamar masing-masing untuk membereskan baju untuk esok hari.
***
"Luci, bangun!!!", Liona pagi sekali sudah menggoyang-goyangkan tubuhku yang masih tergolek lemas diatas kasur. badanku jujur saja, sangat lelah tapi.. "Anyeonghaseyo!!", sapa suara yang kudengars eperti sekelompok laki-laki. Apa?? Laki-laki bisa ada dikamarku? Perlahan kubuka mataku dan.. OMG!! Aku menutup wajahku menggunakan bantal guling disampingku. "LIONA!!! AJAK MEREKA KELUAR!!", teriakku shock *backsound SHOCK-B2ST* menyadari bahwa BIGBANG berada dikamarku dan mungkin baru saja melihat wajah terjelekku. Ini sangat memalukan. Liona segera mengajak personil-personil itu keluar menuju ruang tamu sebelum aku mengamuk lebih kencang lagi. Tepat saat pintu kamarku tertutup, aku segera melompat menuju kamar mandi untuk segera bersiap-siap. Bodohnya aku, kenapa bisa aku kesiangan dalam acara penting ini??
***
"Mianhae..", ucapku dihadapan para namja terkenal dihadapanku yang mungkin sudah merelakan waktunya terbuang sia-sia akibat menungguku yang kesiangan ini. Aku mengucapkan dengan bahasa Korea? Ya jelas lah, aku bertanya pada Schannel terlebih dahulu dan mengucapkannya berkali-kali sebelum berhadapan dengan mereka langsung. "No problem, Let's go..", ungkap salahsatu personil yang merupakan maknae dari grup tersebut. Aku menggandeng Schannel dan berjalan mengikuti mereka. Kulihat Liona sudah berjalan disebelah si Leader imut itu. Wah, peningkatan nih Liona..
***
Perjalanan mungkin akan membutuhkan waktu 1 jam untuk sampai ke tempat tujuan. Ya cukup jauh dan cukup membuatku galau disaat aku tidak dapat berbicara dihadapan orang-orang tampan yang terkenal yang berada di dalam semobil denganku. Sebenarnya sudah ada translatornya yang sudah disediakan, namun sekarang ia sedang terlelap dalam tidurnya. Aku tidak tega membangunkannya. Namun sungguh, aku tidak dapat mempercayainya. Ini sangat luar biasa berkat Tuhan yang diberikan kepadaku, Schannel dan Liona. Ah, betapa beruntungnya kami? Liona terlihat semakin lengket bersama GD, mereka bercanda-bercanda sambil tertawa-tawa meskipun aku tidak tau dengan apa yang mereka bicarakan. Samar-samar kudengar, "You're beautiful and sweet..". Oopss. GD mengungkapkan kata-kata itu kepada Liona? So sweet. Yang dipuji hanya tersipu malu dan kulihat wajahnya memerah. Disisi lain kulihat Schannel sedang berbicara dengan bahasa Korea dicampur Inggris sesekali dengan Seungri dan Daesung. Enak ya jadi Schannel, apa-apa gampang, udah bisa ngobrol bahkan bercanda seperti itu. Sedangkan Taeyang terlihat sudah lelap juga disebelah translatornya. Ya, sekarang hanya ada TOP disebelahku. Dan, apa yang harus kukatakan? Ia dingin sekali wajahnya, aku takut menyapanya. "Seunghyun oppa..", ucapku kecil mencoba membuka pembicaraan. "Waeyo?", liriknya dingin. "Teach me how to speak Korean..",balasku dengan bahasa Inggris yang pas-pasan memintanya untuk mengajarkanku bahasa Korea. "Ha?",balasnya lagi dengan wajah sinis dan meremehkan. Sombong sekali orang ini, ucapku dalam hati.
Amel's 15th Birthday Party
Subscribe to:
Posts (Atom)