Saturday, December 22, 2012

Flapjack's Pancakes!

I really love Chocolate and Pancakes.. And I think Flapjack has the best chocolate pancakes and ice cream..

Thursday, December 20, 2012

RIP Cavy, My Cutest Dog ever..

Bye Cavy, I'm sorry if it was too late for me to help you on that time..
I regret it, really..
I've cried so many times when I remember at you..
I'm feeling so alone without you right now..
I wish you'll be alright in heaven..
Thanks for have been in my life in almost 7 years..
I love you Cavy, so much..

Born : January 7, 2007
RIP : December 16, 2012

CUTE CAVY


Friday, December 14, 2012

Picture on November 2012 !

No comment :D

Secondhand Serenade @Boshe

It was on December 9, 2012. Solo Accoustic Performance Secondhand Serenade!! OMG.. It was so amazing!! My favorite songs that he performed were "A Twist in My Story", "Your Call" and the last one but the best is "Fall For You"..
With Amel!


Tuesday, December 11, 2012

GMIS Festival 2012

Hari Jumat lalu, aku sama Amel ke GMIS Festival.. Disana ada games, ghost maze, performance dan lain-lain.. Disana juga aku ketemu Remo, Etta, Agung and Marco.. Lumayan sih acaranya.. Ada juga stand makanan, tapi karna biaya udah boros di taxi, jadi males beli makanan.. LOL..
Feli, Remo n Me

Marco, Agung, Me and Etta

Sunday, December 9, 2012

Let Me Love You Like There's No Tomorrow

Let me love you like there's no tomorrow..
I know our story won't be happy ever after like the most of fairytales..
But right now, I'm happy to be with you..
For me, forever never exists..

Let me love you like there's no tomorrow..
You've made me understand how precious time for me..
Time, when I still can be with you..
Cause I know, one day we will be separated..

Let me love you like there's no tomorrow..
I never regret our relationship..
Cause I believe, together we can make our special memories..
Eventhough, in the future you are not belong with me like now..

I love you..
Simple words with a million of meanings..
Honestly, I couldn't face the moment when someday you're gonna leave me..
But, what can I do?

So,
Let me love you right now, like there's no tomorrow..

Sunday, November 11, 2012

Between (Chapter. 3)

-Dongwoon POV-


Pada akhirnya ketahuan juga luka yang sudah susah payah kusembunyikan. Mianhae Vava, aku harus menyembunyikan penyebab lukaku ini.  Sekarang, aku sudah harus beristirahat dan menghabiskan waktu bersama sahabatku yang manis ini. Jujur saja, aku sangat senang dengan perhatian darinya ini. Dia terlihat benar-benar mengkhawatirkan aku. Sekarang apa yang harus aku lakukan, aku bosan jika harus sendirian disini. Daripada diam, lebih baik aku menghabiskan waktu bersama Vava.

-Dongwoon POV end-

-Author POV-

Dongwoon melangkahkan kakinya untuk keluar dari kamarnya. Saat ia hendak membuka pintu kamarnya tersebut, ia hampir saja menabrak yeoja yang membawa piring berisi makanan dihadapannya, Vava. Yeoja tersebut sedikit melangkah mundur karena terkejut. Dongwoon pun hanya bisa tercengang. “Oppa, apa yang akan kau lakukan? Masuk kembali kekamar, kau harus makan!”, perintah Vava membuyarkan lamunan Dongwoon. Dongwoon hanya bisa menganguk dan melaksanakan apa yang dipinta sahabatnya. Mereka duduk dipinggiran tempat tidur dan saling berhadapan. Tanpa disuruh, Vava segera menyuapkan makanan yang ia pegang daritadi untuk Dongwoon.

***

Sudah sehari berlalu, untuk menemani Dongwoon, Vava pun memilih untuk tidak hadir ke sekolah. Vava hanya ingin menjaga sahabatnya agar cepat sembuh yang padahal dirinya sendiri tidak tahu akan penyebabnya tersebut. “TOK..TOK..TOK..”, terdengar ketukan pintu dari depan rumahnya. Yeoja yang sedang menyiapkan sarapan pun segera berjalan menuju arah ketukan tersebut. Saat Vava membuka pintu tersebut, betapa terkejutnya ia setelah melihat wajah namjachingu-nya yang terlihat sangat using dengan sebuah memar biru di pipinya. Hal tersebut mengingatkan Vava akan teman baiknya yang juga mengalami luka..
         “Aish, kenapa yang datang ke rumahku selalu memiliki luka kekerasan?”, gumam yeoja tersebut terheran sambil menatap Junhyung, namjachinggu-nya.
             “Memang siapa lagi yang memiliki luka seperti ini?”, jawab Junhyung sambil melangkahkan kaki masuk kedalam rumah dan membanting tubuhnya menuju sofa empuk didekatnya.
           “Dongwoon oppa, tapi lukanya jauh lebih parah dari luka oppa itu, ”, balas Vava singkat sambil berjalan menuju kulkas untuk mengambilkan minuman dingin untuk dihidangkan kepada kekasihnya tersebut.
          “Hmm? Kenapa kau bisa tahu, chagi? Trus, kenapa kau tidak sekolah hari ini?”, tanya Junhyung sambil mencubit pipi yeoja-nya yang sudah berada disampingnya dan menerima minuman dingin tersebut kepadanya.
              “Karena Dongwoon oppa berada bersamaku sekarang. Dia menginap karena lukanya sangat parah..”, ujar Vava santai sambil memandang pintu kamar Dongwoon. “Makanya, aku memilih untuk tidak kesekolah hari ini karena aku mau menjaganya.”, tambahnya lagi.
           “Jinjjayo? Dia ada disini??”, minuman Junhyung hampir saja tumpah setelah mendengar jawaban Vava tersebut.
             “Ya!! Kenapa oppa begitu terkejut?  Waeyo??”, tanya Vava heran, terbesit ada rasa curiga bahwa namjachinggu-nya mengetahui tentang semua penyebab dari kejadian ini. 
              “Gwenchanayo.. Chagiya, aku harus pulang karena ada urusan.. Ucapkan saja salamku untuk Dongwoon, smoga ia lekas sembuh..”, pamit Junhyung lalu mengecup pipi yeoja-nya dan pergi.

-Author POV end-

***

-Dongwoon POV-

Akhirnya, aku sudah bisa kembali ke sekolah. Setelah sekian hari ditemani oleh sahabat manisku itu. Rasanya menyenangkan dirawat olehnya. Tapi, aku kan tidak boleh merepotkan dia secara terus-menerus. Aihh, dia berhasil membuatku gila! Hmm, itu dia Junhyung, namjachinggu-nya. Apa yang ingin ia lakukan sekarang setelah membuat luka-luka disekujur tubuhku! Bahkan, takkan lagi kuanggap ia sahabatku! "Apa yang ingin kau lakukan, huh?", ucapku dengan tegas dan tanpa henti kutatap matanya yang tajam, aku tak pernah takut akan diserang secara bergerombol lagi oleh dia dan gank-nya. "Aku bahkan kecewa telah memiliki sahabat sepertimu, Junhyung. Kau yang kupercaya, ternyata...", aku bahkan tak sanggup lagi melanjutkan kata-kataku. "Hmm, Apakah Vava sudah tau soal diriku?", tanyanya dengan raut khawatir dan penasaran yang dipaksakan. "Soal itu? Belum, dan bukan berarti aku tidak akan menceritakannya.", jawabku kesal terhadapnya."Kau masih ingin babak belur?", seringai menghiasi wajahnya. Aku membalas seringaiannya tanpa gentar. "Namun, tenang saja, aku akan segera memutuskan sahabat manismu itu..", lanjutnya tertawa sambil meninggalkanku.

-Dongwoon POV end-

Hangout time at Beachwalk, Kuta!

Aku jalan-jalan sama temen2 sekolah pas # November lalu..
Di Beachwalk sambil rencananya nonton film yang di mainin sama si James Bond..
Judulnya Skyfall, kita nonton di XXI..
Angel, Me, Nikita, Angie

Naldo, Briyan, Randy, Reno, Angel, Me, Niki, Angie

Tuesday, October 30, 2012

A Thousand Years - Singing Performance by Me



Yup, ini waktu di Center Point, perform pas acara Meet and Greet Alex Tan FAME , 14 Oktober 2012..
Aku ngisi acara pembukaan..
Jadi nyanyi ini.. :)
Description lengkapnya langsung di youtube!

Thursday, October 25, 2012

Special Picture in October 2012!


Picture was taken by Gerry, my BFF at Echo Beach.. Thanks alot..

Temporary tattoo was made by Nikita Eunice..

JB Cup Dance Competition

"Just For2day"

I, Schannel, Angie, Angel, ko Calvin, ko Dimas, Nathan, kak Deva & Naldo

....
JB Cup tahun 2012 udah ada Dance Competition-nya. Kita ngelakuin Cover Dance SNSD..^^
Judulnya Into The New World sama Genie..
Yang cover adalah : Ce Albee, Schannel, Michelle, Clara, Claudia, Angel, Angie, Resha & aku!
Sebenernya aku gantiin Grace untuk dance, jadi rada paling cupu sendiri soalnya telat latihan, bahkan aku hafal dance keseluruhan pas hari H nya.. LOL..
Nasib deh, tapi untung berjalan dengan lancar.. Thanks God..
Oiya, thanks buat temen-temen juga yang teriak-teriak..
RenameIt yaitu Ko Calvin, kak Dimas, kak Deva, dan Nathan yang udah dateng juga buat nonton.. :')

Perpisahan Mr. Steve

Mr. Steve itu guru bahasa Inggris ku. Dia berpisah, sedih banget sebenernya, rada miris gitu. Cuma, dia mesti ke London, siapa yang maksa, kita cuma bisa mendukung saja ya. Good Bye Mr. Steve..We'll always love you..
*Jujur ni post udah gak up2date karena aku telat buat! Tapi mending telat daripada gak ada sama sekali..*


Last Satnight with RenameIT

Kalau di hari-hari biasanya RenameIT itu tempat hidupnya di GOR dan slalu di GOR, satnight baru-baru kali ini merupakan yang paling berbeda, malah kalo perlu masuk sejarah.. LOL!
Akhrrnya perkembangan juga, aku sama temen-temen ke Centro meskipun hari sudah malam sekali..
Bahkan sampe pulang telat dan larut malam!
But, that day was a nice memory for me..^^

Kak Dimas, ko Calvin, ko Nova, aku & Kak Deva @Pantai Centro

Numpang foto!

Tuesday, October 2, 2012

Between (Chapter. 2)

-Vava POV-


Paboya! Selalu saja aku ini melanggar janjiku akibat Junhyung oppa. Untung saja besok ia ada acara tersendiri, jadi aku bisa bersama Dongwoon oppa. Besok aku akan mentraktirnya, aku berjanji. Setidaknya sebagai permintaan maafku. Sudahlah, mataku sudah sangat berat, lebih baik sekarang aku beristirahat supaya besok bisa bersama-sama melewati hari dengan Dongwoon oppa. Aku sudah sangat merindukan sahabatku ini.

***

Sudah jam berapa ini aku menunggu Dongwoon oppa yang belum juga datang kerumahku. Mengapa dia menyebalkan sekali. Baru kali ini dia datang tidak tepat waktu dan membuatku harus duduk berlama-lama disofa ini.  “Jeongmal mianhae..”, aku mendengar seseorang mengucapkan kata maaf tersebut sambil menepuk pundakku dari belakang, aku menoleh dan melihat Dongwoon oppa terlihat berkeringat dengan muka memelas memohon maaf dengan sangat. Raut wajahnya membuatku mengurungkan niatku untuk memarahinya, sebaliknya aku merasa kasihan dan penasaran dengan apa yang terjadi terhadapnya. “Gwenchanayo, oppa.. Tapi kenapa oppa berkeringat dan terlambat?”, tanyaku hati-hati sambil mengobrak-abrik isi tasku mencari tissue untuknya. “Mianhae, tadi aku ada masalah sedikit.. Gwenchanayo..”, ungkapnya sambil mencoba tersenyum. Aku memasang wajah seakan-akan meminta kepastian darinya. Ia hanya menganguk untuk meyakinkan. “Baiklah kalau begitu, kajja..”, ajakku berdiri memegang lengannya. Namun, Dongwoon oppa meringis kecil, dan aku merasakan sesuatu yang basah ada ditanganku, aku melepaskan peganganku dan melihat telapak tanganku terdapat bercak berwarna kemerahan.

-Vava POV end-

-Author POV-

“Oppa!! Apa ini??”, tanya Vava dengan terkejut dan tanpa dikomando langsung menarik pergelangan tangan namja tampan disebelahnya tersebut, mengangkat lengan kemeja hitam milik namja tersebut agar dapat memperlihatkan kondisi tangannya. Betapa terkejutnya Vava saat melihat tangan namja itu penuh dengan darah yang belum terlihat mengering. “YA!! Apa yang telah terjadi dengan oppa? Mengapa kau berdarah seperti ini?!”, ucap Vava penuh dengan rasa penasaran dan khawatir, tanpa sengaja ia menyentuh punggung Dongwoon dan membuat namja itu meringis untuk kedua kalinya. “Oppa, badanmu juga terluka?? Buka kemejamu sekarang!”, perintah Vava kepada Dongwoon. “Tidak, disana tidak ada apa-apa..”, ucap Dongwoon menggelengkan kepala dengan gugup sehingga dengan cepat Vava tahu bahwa sahabatnya mencoba berbohong dihadapannya. “Baiklah, kalau oppa tidak mau melepasnya, aku yang akan melakukannya..”, jawab Vava singkat dengan tangan mengarah ke kancing kemeja milik Dongwoon untuk dibuka. Dongwoon yang awalnya ingin menghindari hal tersebut tidak dapat berbuat apa-apa karena memang kondisi badannya penuh dengan luka. Setelah membuat Dongwoon topless, Vava langsung bergegas mencarikan obat P3K yang memang sudah tersedia dirumahnya tersebut.

“Jeongmal mianhae..”, ucap Dongwoon terbata saat Vava membersihkan luka-luka yang ada ditubuh sahabatnya itu. Setelah mendengar kata tersebut, Vava sempat terdiam sejenak menghentikan aktivitasnya, menatap sahabatnya sebelum akhirnya ia melanjutkan aktivitasnya lagi. “Namun, oppa tidak bisa memberitahu penyebab ini..”, lanjut Dongwoon lagi sambil menunduk. Terdengar Vava menghembuskan nafas berat setelah ucapan Dongwoon tersebut. “Ne, gwenchanayo, aku tidak memaksa oppa untuk menceritakan semuanya kepadaku..”, ucap Vava setelah membalut luka Dongwoon. Tersirat kekecewaan didalam hati Vava yang sesungguhnya sudah sangat khawatir dengan keadaan sahabatnya itu.

“Oppa, rencana hari ini kita batalkan. Sekarang, oppa beristirahatlah..”, kata Vava sambil memakaikan sahabatnya kemeja oversize yang entah darimana ia temukan.
“Waeyo?”, tanya Dongwoon sambil memasukan tangannya kedalam lengan kemeja dengan hati-hati.
“Oppa masih bertanya penyebabnya? Lihat luka disekujur tubuh oppa! Oppa membuatku khawatir, tau?”, jawab Vava dengan  ekspresi emosi dan khawatir bercampur aduk.
“Ne, oppa pulang kalau begitu.. Gomawoyo sudah membantu oppa..”, balas Dongwoon yang beranjak dari sofa.
“Oppa mau kemana? Aku tidak mengizinkan oppa pulang dengan keadaan seperti itu.. Oppa, menginaplah.. Aku sudah menghubungi eomma agar oppa menginap dirumahku.. Tenang saja, aku tidak menceritakan luka-luka oppa..”, jelas Vava kepada Dongwoon sambil menunjukan layar hp-nya.
“Jeongmal? Eomma-ku tidak bertanya aneh-aneh kan?”, tanya Dongwoon meyakinkan.

Vava hanya menganguk sambil menunjuk kamar tamu yang sudah tersedia. Ya, Vava memang tinggal di rumah sendirian, karena saudara dan orang tuanya berada di Indonesia. Rumah yang ditinggalkan Vava saat ini ialah rumah milik keluarganya sejak 5 tahun yang terakhir. Rumah yang sangat simple dan minimalis serta nyaman untuk dijadikan tempat tinggal.  Orang tua Vava dan Dongwoon sudah bersahabat sejak anak-anaknya masih kecil, sehingga mereka saling mempercayakan satu sama lain karena baginya mereka ialah keluarga.

-Author POV end-

Sunday, September 23, 2012

Perform @Ayucious with Fame !

Atas : RenameIT lagi SFS
Bawah : Fame Akustik



RenameIT and Fame @VIP room Ayucious (personil yang lain ada yang kepotong photonya)
Sebenernya ada videonya, cuma capek upload lagi..
Jadi fotonya aja ya?
Yang pasti RenameIT ngebawain SFS!
Grand opening itu pas tanggal 16 September 2012 lalu..
FAME cakep-cakep loh ternyata, and they're talented..

Perform Dream High @Centro

Nih video udah lama, dimana kita puji Tuhan, juara 2 di lomba Centro itu..
Pas Agustus pokoknya, telat banget yah aku..
Hahahha..

Oke cekidot videonya :
 

Photos :


Saturday, September 22, 2012

Perform @Day Jang Geum

Aku nulis post ini sehabis pulang dari pantai Sindhu sama ko Calvin, kak Dimas, kak Deva, ko Nova, ce Tari dan Prisil!!
Kemarin malam, RenameIt dapet job buat dance cover  di restoran Korea di By Pass..
Seru banget dan kita barengan sama Misstick gitu..
Lagu yang dibawa adalah Breath dan SFS !!


Monday, September 17, 2012

Korean Friendship Bali 2012 (Sing Cover and Dance Cover)

So, Octions, aku dan Rename It, mengikuti lomba..
Jadi aku gak menang pastinya.. Hehehe..
Tapi gak apa-apa.. Asal aku seneng(?)
Lombanya Dance Cover, Sing cover.. ^^

Yang ini tepatnya.. Bersama Octions..
Fiction & Dream High
(Sing cover)

Lagu nya IU - Good Day yang aku perform pake baju ini..

Monday, September 10, 2012

Between (Chapter. 1)


Dongwoon & Vava (Edit by. Luci)



Title : Between
Cast : B2ST's personils, Vava & frineds
Genre : General, Romance, Friendship
Rate : PG-12
Author : Aprilia Luciana

Thanks udah baca, ini FF ke-3 ku!!
Khusus untuk Vava!!
Maaf kalau tidak suka..

Don't be a silent reader, no Bashing, no Plagiating!!







-Auhor POV-

"Apa-apaan kau? Kembalikan, itu punyaku, barang kesayanganku!", ucap seorang yeoja muda kepada namja yang sedang merebut gelang putih berkilau milik yeoja dihadapannya. "Tidak bisa!", balas namja itu berlari dan berusaha menghindar. "Dongwoon oppa!! Hiks..", teriak yeoja itu seakan ingin menangis. "Ya! Baiklah, jangan kau menangis! Aku kembalikan..", kata namja yang memang tidak bisa melihat sahabatnya bersedih langsung mengembalikan barangnya tersebut. “Gomawo, oppa..”, cengir yeoja bernama Vava tersebut, sambil meraih benda kesayangan miliknya.  Benda kenangan tersebut adalah pemberian dari orang yang ia sukai saat ia ber-ulangtahun. Namja bernama Dongwoon itu hanya terdiam menatapi sahabatnya dengan tersenyum.

*Flashback*
Dongwoon dan Vava ialah sepasang sahabat sejak kecil, umur mereka hanya terpaut satu tahun, lebih tua Dongwoon. Namun, saat Dongwoon kelas 6, ia terpaksa harus pindah ke Korea karena orang tuanya akan bekerja disana. Pada awalnya hal tersebut menjadi beban yang amat berat bagi sepasang sahabat yang telah menjalin hubungan mereka sejak kecil, namun, apalah yang bisa mereka lakukan. Mereka hanya dapat menangis saat berpisah. Kini setelah mereka memasuki masa SMA-nya, Vava menyusul ke Korea untuk menemui sahabat kecilnya, yang selama ini hanya ia dapat hubungi lewat email. Hingga pada akhirnya mereka bertemu kembali, dan menjalin persahabatan dan keakraban mereka kembali.
*Flashback end*

***

“Oppa! Mengapa kau membawa dia sekarang??”, bisik Vava kepada Dongwoon yang mendadak membawa namja tampan berambut kecoklatan tersebut.  Tentu saja , namja itu adalah orang special bagi Vava. Namja  bernama Junhyung itu telah menjadi kekasihnya setelah beberapa bulan di Korea.  “Chagiya, apa yang kau bisikan kepada Dongwoon, ah?”, cubit Junhyung yang melihat yeojachinggu-nya berbisik kepada teman dekatnya tersebut. Yang dicubit hanya meringis sambil memasang wajah cemberut, namun tetap menunjukan sisi aegyonya. Dongwoon hanya tertawa sambil berkata, “Tidak, Vava bertanya, mengapa aku mendadak membawamu kesini saat Vava sendiri belum siap. Dia sangat malu..”. Mendengar hal tersebut Vava sudah berasa seperti siap menerkam sahabatnya, lalu berkata dengan jutek dan seram, “Oppa, mengapa kau malah membongkarnya?”, namun ekspresi tersebut tidak membuat sahabatnya takut, yang ada Junhyung dan Dongwoon tertawa melihat ekspresi Vava tersebut. “Sudah sudah, bagaimana kalau kita ke cafĂ© aja?”, ucap Junhyung sambil menggandeng tangan Vava. Yang digandeng hanya menganguk. Dongwoon hanya tersenyum lalu berpamit dan pulang kerumahnya, ia tahu bahwa hal ini berarti sudah saatnya ia kembali ke rumahnya. Karena Junhyung ingin berdua bersama sahabatnya. Meskipun saat itu yang memiliki janji adalah Vava dan Dongwoon.

@Dongwoon’s house
Dongwoon berbaring diatas kasur empuk miliknya, menghirup udara sebanyak mungkin dan menghembuskannya secara perlahan. Ia memandang langit-langit kamarnya sambil melamun, hingga tanpa sadar saudaranya datang, “Apa yang kau lamunkan?”, goda Yoseob sambil mengambil tempat disebelah kasur saudaranya yang lebih muda tersebut.  “Tidak apa-apa..”, jawab Dongwoon singkat tanpa mengalihkan perhatiannya dalam memandang langit-langit di kamarnya tersebut. “Apa kau yakin? Ngomong-ngomong, kenapa kau tidak pergi bersama Vava? Bukankah kau memiliki janji dengannya?”, tanya Yoseob yang juga telah mengenal Vava sejak kecil. “Hahaha, ada Junhyung bersamanya..”, dengan senyum kecut Dongwoon menjawab. Yoseob sudah tidak bertanya lagi, dia sudah mengerti karena ini bukanlah yang pertama kalinya dongsaeng-nya diperlakukan seperti ini, ia tahu bila ada Junhyung yang tiap kali bisa mendadak datang ke rumah Vava, pasti acara mereka menjadi batal. Yoseob merasa kasihan, namun apalah yang bisa ia lakukan..

“Oppa!! Mianhae, aku tidak tahu bahwa Junhyung oppa akan datang kerumahku.. Ini sudah kesekian kalinya kita batal menjalankan acara kita karena ini.. Jeongmal mianhae, oppa..”, tulisan sms yang diterima Dongwoon dari Vava baru saja. Dongwoon hanya tersenyum sambil geleng-geleng kepala. Ia mengerti ini semua bukan kehendak Vava. “Gwenchanayo, Vava..”, balas Dongwoon lewat tulisan sms yang sesungguhnya sudah sangat malas ia balas. Namun, karena itu adalah sms dari orang yang merupakan sahabatnya, ia pun tetap membalas.  Tak lama kemudian, HP Dongwoon pun berdering. Tanpa melihat layar HP, dengan malas Dongwoon pun mengangkat panggilan dari Hpnya..
                “Yoboseyo? Ada apa Vava?”, tanya Dongwoon dengan malas.
                “Oppa, kau tidak marah kan? Aku masih mengkhawatirkanmu..”, jawab Vava  cemas.
                “Gwenchanayo, Vava.. Oppa tidak marah..”, kata Dongwoon sambil tersenyum sendiri.
                “Jinjja? Kalau begitu besok temani aku..”, suruh Vava menantang.
               “Kenapa harus oppa? Panggil saja pacarmu itu untuk menemanimu..”, balasnya mengejek.
                “Tuh kan oppa..”, ucap Vava pasrah.
                “Oke-oke.. Besok, pulang sekolah kita pergi sama-sama..”, putus Dongwoon tidak tega.
                “Gomawo!!”, kata Vava sambil tersenyum kecil.

-Author POV end-