Tuesday, June 11, 2013

Between (Chapter. 5)

-Dongwoon POV-

Aku segera menghubungi Luci untuk menggantikan baju Vava karena Vava pingsan dalam keadaan basah. Untung saja Luci rumahnya tidak jauh dari rumah sahabatku ini. "Apa yang sesungguhnya terjadi?", tanya Hyunseung kepadaku. Aku menceritakan apa yang kusaksikan baru-baru saja dan berbincang dengannya di ruang tamu. Tiba-tiba, Luci keluar dari kamar dengan membawa hp milik Vava dan ia berkata, "Oppa, sepertinya aku tahu siapa yang membuat Vava seperti ini.". Luci menunjukan beberapa sms dari Junhyung yang menunjukan adanya perselisihan. Aku menahan amarahku dan berusaha tenang. Akhirnya aku, Luci dan namjachinggu-nya, Hyunseung, berbincang sebentar sebelum pada akhirnya Luci berpamit karena ia harus segera pergi ke bandara Inchoen dan Hyunseung akan mengantarnya menuju bandara.

Aku membuka pintu kamarnya dan mengangkat tubuh yeoja manis yang merupakan sahabatku ini menuju ruang inap tamu, karena kamarnya sangatlah berantakan akibat insiden tadi. Tubuhnya sangat panas dan ia masih menggigil kedinginan meskipun sudah kuselimuti, kurasa ia demam akibat terlalu lama dibawah air dingin tadi. Sialan, berani-beraninya namja brengsek itu menyakiti Vava. Aku akan membalasnya, pasti!

-Dongwoon POV end-


-Author POV-

Dongwoon mengompres kepala Vava berharap agar demamnya turun. Ia memilih untuk tidak meninggalkan Vava sendirian dan menemani sahabatnya itu semalaman. Kurang lebih sekitar jam 2 malam, Dongwoon yang tertidur di sofa itu bangun akibat mendengar suara isak tangis yeoja itu. "Oppa..", ucap Vava pelan sambil mencoba menahan tangisnya. Dongwoon tak membalas dengan kata-kata, namun ia segera memeluknya, membiarkan yeoja itu menangis di dalam pelukannya. Ia mengelus rambut Vava hingga pada akhirnya yeoja itupun kembali tertidur dalam akibat kelelahan. Dongwoon membiarkan Vava terlelap dalam kondisi masih memeluknya.

***

Sudah seminggu setelah kejadian itu, Vava yang keadaannya telah membaik masih terus bersama sahabatnya, Dongwoon yang slalu menemaninya. "Oppa, aku tidak pernah menyangka jika Junhyung oppa tega menyiksaku seperti itu..", ucap Vava sambil memainkan daun ditaman indah yang terletak disamping rumahnya. Wajahnya masih tersirat kesedihan yang ia coba sembunyikan. Namun Dongwoon tahu, bahwa sahabatnya itu masih dalam keadaan tertekan. "Oppa mengerti, jangan sedih lagi ya..", kata Dongwoon sambil membelai rambut Vava dengan lembut.

Sepasang namja-yeoja tersebut semakin hari semakin dekat, dimanapun ada Vava, disitupun ada Dongwoon. Sesungguhnya Dongwoon telah mencintai sahabatnya itu sejak lama, namun ia selalu berusaha menyembunyikan perasaannya itu karena ia tidak mau jika Vava mengetahui hal tersebut, yeoja itu akan menjauhinya dan hancurlah persahabatan diantara mereka berdua.

***

 "Oppa, bolehkah aku bertanya sesuatu padamu?", tanya Vava kepada namja disebelahnya saat mereka sedang menonton film. "Waeyo?", Dongwoon balik bertanya lagi. "Kenapa kau begitu baik padaku? Padahal selama ini aku menyusahkanmu..", balas yeoja itu sambil menatap sahabatnya itu. Sesaat, namja itu tercekat, terdiam karena tidak tahu jawaban apa yang harus ia berikan. Tiba-tiba, hyeong-nya menyahut, "Dongwoon-a, bisakah kamu mengatakan 'Saranghaeyo' kepada Vava saja sekarang?", setelah menggoda dongsaeng-nya seperti itu, Yoseob langsung lari kekamarnya sebelum Dongwoon mengejar dia.

Dongwoon kembali dengan nafas tersengal setelah bermain kejar-kejaran bersama hyeong-nya. Ia kembali duduk disebelah sahabatnya. "Ya ampun, oppa! Kenapa bisa sampai keringatan seperti ini?", ucap Vava sambil mengambil tissue dan langsung mengelap wajah Dongwoon. Dongwoon tanpa sadar terus menatap Vava, "Oppa, gwenchanna?", tanya Vava menyadari sahabatnya yang sempat terlihat melamun menatapnya. "Ah, ne. Gwenchanna. Sebaiknya oppa mandi dulu..", balas Dongwoon sambil bergegas berdiri. Namun baru saja ia hendak melangkahkan kakinya, sebuah tangan menahan dirinya, "Oppa, chakkaman. Sebenarnya, aku punya permintaan..", yeoja itu ikut berdiri. Dongwoon hanya menunjukan wajah penuh tanya tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Yeoja itu melanjutkan dengan pertanyaan, "Aku bosan dan liburan masih lama. Maukah oppa menemaniku ke taman bermain besok?"

-Author POV end-

No comments:

Post a Comment