Sunday, August 19, 2012

ME Selca in August 2012 !

Took it in our Independence Day..!!


Breath - B2ST (Dance Cover by Rename IT)

It remixed with Haru- Haru (Bigbang) first, then Breath (B2ST)..
We were performing at GWK, luckily, we won!
Staff JYPE were watching us also..
They were the judges..

Rename IT personils :
  • Calvin as Hyunseung and GD
  • Ricky as Junhyung and TOP
  • Nova as Gikwang and Taeyang
  • Aldy as Doojoon
  • Deva as Dongwoon
  • Luci (me) as Yoseob


Photos:
Members!!

we got things from Korean^^

Rename It & Misstick

It's A Real-Dream (About)

Title : It's A Real-Dream
Genre :Frindship, Life, Lil-Romance
Cast : Bigbang, Liona, Luci and Schannel
Rate : PG-12

Don't Be a Silent Reader, No-BASHING, No-PLAGIATING

Ini fanfict request dari Liona yang emang suka banget sama GD / Liona itu VIP.. Jadi main-chara-nya ya kita.. Lama banget jadinya karena jarang online.. Disini memakai cerita yang ordinary banget deh.. Semoga enjoy dengan ceritanya.. Trus, maaf kalo ada typo!! Happy reading!!

Liona (pas SMP fotonya)

G-Dragon

Daesung

Seungri

T.O.P

Taeyang

Schannel & Luci

It's A Real-Dream (Chapter. 9)

Liona yang menerima kenyataan pahit tersebut, hanya dapat menangis. Ia mencoba menghubungi Luci dan Schannel, sahabat-sahabatnya, namun tidak ada jawaban dari sahabatnya tersebut, yang ada ia menerima sms dari Luci yang isinya, "Apaan? Aku lagi sama TOP nih.. Schannel juga lagi sama Taeyang and Daesung.. Lagi gak bisa diganggu, see you next morning.. Mau begadang!". JLEB! "Kenapa sih? Sahabat apaan kalian?? Aku galauu, gila!! Kenapa semua ninggalin aku sihh?! Pengkhianat!!!", teriak Liona sendiri dengan sedih. Pikirannya tidak karuan. Semua terjadi begitu cepat. Waktu berputar terasa begitu lama baginya. Bahkan air matanya kini sudah habis.

Hari sudah menunjukan tengah malam, hanya bunyi hujan saja yang bisa ia dengar dalam keheningannya. Hingga tiba-tiba ia menerima sebuah pesan singkat dari Luci, "Liona!! Schannel pingsan!! Kita mau kerumah sakit sekarang!! Cepet keluar, aku di cafe ya!!". Liona tanpa basa-basi langsung bergegas tanpa peduli bahwa diluar hujan masih sangat deras. Ia berlari menelusuri pantai dengan mata yang masih sembab menuju cafe tempat mereka berkumpul. Suasana gelap saat Liona sampai Cafe tersebut. Yang ia lihat hanyalah Luci yang sedang duduk dilantai memapah Schannel yang terlihat tak sadarkan diri. Liona segera duduk disamping Luci untuk melihat keadaan Schannel dan tiba-tiba terlihat sinar kecil berwarna kekuningan diantara gelapnya malam, "Happy Bday to you.. Happy Bday to you..", suara yang sangat dikenali mengisi lagu Happy Birthday. Ya, semua personil Bigbang menyanyikan lagu tersebut yang tertuju untuk Liona. Liona terdiam, menatap kue bentuk hati miliknya. Menutup kedua tangannya dan sampai ia tiup lilin tersebut. Lampu dinyalakan, suasana ruangan sangat terlihat indah dan meriah ditambah makanan yang sudah tersedia dan Liona melihat sebuah kotak berisikan kalung indah yang dibuka dan diberikan oleh GD khusus untuk yeoja itu. Liona menutup mulutnya, sangat tidak menduga hal ini akan terjadi. GD memasangkan kalung tersebut di leher Liona, dan memeluknya dari belakang. "Saenggilchukhae hamnida, chagiya.. Saranghae..", bisik GD ditelinga Liona lalu mengecup pipi yeoja tersebut. Liona yang tak kuasa menahan haru pun menangis, membalikan tubuhnya dan memeluk GD. "Nado saranghae..", jawab Liona yang masih dalam pelukan GD.

Semenjak hari itulah, Liona dan GD resmi menjadi sepasang kekasih(?). Seseungguhnya, yang Seungri lakukan merupakan skenario yang sudah mereka atur dalam rangka acara ulang tahun Liona. Memang, pada awalnya GD biasa saja terhadap Liona, namun semakin lama semakin ia sadari bahwa ternyata ia mencintai yeoja itu. Dan, semua hal ini dipersiapkan. "Mianhae, Liona..", ucap Seungri sambil menggaruk kepalanya. "Gwenchana..", jawab Liona singkat saat mereka makan-makan di cafe tersebut setelah acara mengharukan tadi. Sahabat-sahabatnya pun bekerjasama dalam acara ini.

***

Pagi hari, sudah saatnya bagi mereka untuk berpisah karena hari ini merupakan hari terakhir. Setelah bersiap-siap, akhirnya mereka kembali kemobil dan berjalan menuju bandara untuk mengantarkan personil-personil tersebut. Sebelum mereka berpisah, mereka sudah saling bertukar alamat e-mail, BB PIN untuk tetap "keep in touch..". Liona yang awalnya hanyalah seorang fan-girl kini berstatus sebagai yeojachingu-nya GD, Luci yang awalnya perang dingin dengan TOP kini menjadi sahabat dan teman curhat yang baik, sementara Schannel memiliki teman dance yang sangat hebat. Mereka berjanji akan melakukan libur rahasia ini kembali 3 bulan lagi. Tentu saja, hal ini akan menjadi rahasia selalu selama Bigbang masih eksis didunia hiburan.

-Author POV end-

Friday, August 17, 2012

It's A Real-Dream (Chapter. 8)

-Author POV-

Di tengah indahnya lautan yang biru, Liona sangat terlihat gugup dengan GD yang berada dihadapannya. Selain gugup, ia pun bingung mengapa namja dihadapanya ini terlihat sangat aneh. "Oppa, apakah kau baik-baik saja?", tanya Liona polos dan mencoba untuk mencairkan suasana. GD menatapnya dengan sangat dalam tanpa menjawab pertanyaan dari Liona. "Oppa, waeyo?", kata Liona lagi yang merasa canggung karena terus-terusan ditatap oleh GD. "Haih, gwenchana.. Mianhae.. Ayo kita kembali ke pantai.", ujar GD yang ternyata melamun dan telah sadar bahwa apa yang ia lakukan itu telah membuat yeoja dihadapannya bingung. Liona hanya menurut dan mereka berenang menuju tepi pantai. Liona pamit untuk kembali membersihkan diri.

"Haduh, GD oppa itu kenapa sih? Kenapa dia gak jelas begitu tadi?", ucap Liona sendiri yang masih tidak dapat melupakan kejadian yang baru saja ia alami. Yeoja itu bingung, mengapa Biasnya menjadi sangat aneh tadi. Liona terus saja melangkahkan kakinya sambil memikirkan hal tersebut hingga ia tidak sadar bahwa ada batu besar dihadapannya yang akhirnya membuat ia tersandung. BUGH! Liona jatuh dan terkilir. Ia mencoba untuk bangun namun ia tak sanggup. Hingga tanpa sengaja seorang namja melihatnya dan menghampirinya. "Liona, ada apa denganmu?", tanya namja itu berjongkok untuk melihat keadaan Liona. Yeoja itu hanya menggelengkan kepalanya sambil meringis. Namja bernama Seungri itupun tanpa disuruh segera mengangkat tubuh Liona yang saat itu memang sudah tidak dapat berjalan.  Liona hanya pasrah, tak kuasa untuk menolak karena saat itu memang ia sedang membutuhkan pertolongan, ia hanya dapat memejamkan matanya untuk menahan rasa skit yang ada dikakinya.

Seungri melangkahkan kaki sambil mengangkat tubuh ringan Liona, tanpa disengaja ia bertemu dengan GD. GD terkejut dan tercengang melihat hal itu, Liona yang menyadari bahwa ia tertangkap oleh GD sedang digendong oleh Seungri pun menjadi salah tingkah, ia ingin mencoba menjelaskan, namun GD mendahului, "Ada apa dengan yeoja ini?", tanya GD dengan wajah khawatir campur penasaran. "Dia terjatuh, kau bisa lihat bukan kakinya berdarah?", jawab Seungri dengan dingin. "Biarkan aku yang membawanya..", ucap GD menatap tajam Seungri. "Tidak!", jawab Seungri lalu meninggalkan GD sambil menggendong Liona, sejenak ia menoleh kebelakang, menunjukkan smirkbya kepaeda GD. Liona yang tidak mengerti apa-apa hanya terdiam meratapi bagaimana nasibnya nanti.

TOK..TOK..TOK!! Seungri mengetuk pintu kamar Liona dan teman-temannya berharap dibukakan oleh orang yang berada didalam. Namun, tidak ada balasan dari dalam. Akhirnya ia mencoba membuka pintu kamar tersebut dan.. terbuka! Seungri masuk lalu menempatkan Liona diatas kasur dan segera mencari kotak obat. "Liona, aku akan mengobatimu..", ucapnya lalu mulai membersihkan luka yang berada di kaki Liona dengan hati-hati. Liona hanya diam tanpa berani mengucapkan sepatah katapun. Hingga akhirnya luka tersebut selesai diobati, "Kamsahamnida, oppa.. Mian merepotkan..", ucapnya tertunduk malu-malu. "Gwenchana, apapun akan kulakukan untuk orang yang kucintai..", jawab Seungri dengan senyumnya sambil mengusap rambut pendek Liona. "Liona, bisakah kau memberikan kesempatan untukku sedikit saja, aku berharap bisa menggantikan posisi GD..", tanya Seungri yang membuat yeoja dihadapannya menjadi gugup setengah mati. Sejenak, ada keheningan diantara nereka, namun yeoja itu mulai berani membuka mulutnya,  "Oppa, mianhae, aku tidak bisa menerima cintamu. Kau sudah sangat baik, tampan, berbakat, andaikan kau ingin mendapatkan pacar yang jauh lebih baik dari aku, pasti dengan mudahnya akan kau dapatkan..". Seungir menunduk, namun kembali dengan senyumnya, "Baiklah, berikan aku alasan mengapa kau menolakku?",tanya Seungri lembut. Liona kembali terdiam, menarik nafas dan menghembuskannya lalu berkata, "Aku hanya mencintai GD oppa.. Dan itu tidak akan berubah.. Meskipun sikapnya jahil dan gak jelas, namun itulah yang membuatku semakin mencintainya.. Aku selalu berharap, seandainya GD oppa yang memiliki perasaan ini kepadaku, namun itu semua hanyalah mimpi..", Liona tersenyum kecut mengucapkannya.

"Aku mendengar semuanya!", ucap GD yang ternyata sudah daritadi berada disudut kamar. "Baboya kalian semua, pintu tidak ditutup ya dengan mudahnya semua orang mendengarkan pembicaraan kalian, untung hanya aku yang berada disini dan menjadi saksi pembicaraan kalian berdua..", kata GD lagi dengan smirk-nya. "Oppa, mendengar semuanya? Maksud oppa?", tanya Liona mulai tergagap. "Iya, dan untukmu Liona, mianhamnida, aku tidak bisa menerima cintamu.. Aku sama sekali tidak mencintaimu, semua yang kulakukan hanyalah kewajiban semata..", jawab GD dengan keras dan tertawa. "Hyeong! Beraninya kau berucap seperti itu??", potong Seungri dengan wajah penuh dengan emosi. Baru saja GD akan membalas namun Liona memotong, "Sudah cukup. Aku tidak apa-apa.. Kalian semua keluar..", ucap Liona yang sudah menangis karna tak kuasa menahan rasa sakit yang baru saja ia terima. Kedua namja itu hanya berdiri mematung, namun Liona berteriak, "PERGI KALIAN! Tinggalkan aku sendiri!!", ia melempar bantal-bantal yang ada disekitarnya untuk mengusir kedua namja itu. Akhirnya, namja-namja itu pergi meninggalkan Liona sendirian.

Wednesday, August 1, 2012

It's A Real-Dream (Chapter. 7)

-Taeyang POV-

Aku mendengarkan sahabatku bercerita dihadapanku. Ya, maknae satu ini memiliki sebuah problem yang bisa dikatakan cukup complicated. "Hyeong, apa yang harus kulakukan?", tanyanya padaku dengan memelas. "Aku tidak tau, ini sangat rumit dan diluar dugaanku. Bagaimana mungkin kau bisa menyukai yeoja itu?", aku membalasnya, ya, aku sangat heran. "Aku merasa menyukainya.. Dan aku akan berusaha mendapatkannya!", ucapnya dengan wajah penuh arti(?). "Sesukamu, tapi ingat, dia sudah sangat menyukai GD..", balasku santai.

-Taeyang POV end-


-Author POV-

Pagi yang cerah. Tidak heran bagi member Bigbang dan yeoja beruntung tersebut memilih untuk melakukan watersport. Sesaat mereka sudah siap dengan pakaian mereka yang harus dikenakan.

"Liona, sini!", panggil GD kepada yeoja yang menggunakan singlet putih dipadu dengan celana pendek santai. Yang dipanggil langsung berlari kearah namja tampan itu. "Oppa, ada apa?", tanyanya polos. "Kita berenang yuk..", ajak GD sambil tersenyum menatap Liona. Liona hanya bisa mengangukan kepala menandakan bahwa ia setuju.

Disisi lain, Luci sedang bermain dengan Seunghyun alias TOP dan Seungri. Luci yang sudah mnegetahui perasaan Seungri terhadap Liona berusaha menghibur, "Oppa, jangan sedih.. Kau menatap Liona bersama GD seperti apa saja.. Apakah GD oppa sudah tahu perasaanmu?". Seunghyun yang masih tidak tahu apa-apa sontak saja kaget, "Jinjja??!". Seungri yang sesungguhnya masih merahasiakan perasaanya tersebut kepada member Bigbang (kecuali Taeyang) langsung saja gelagapan. "Oppa, Mianhae!!", ucap Luci setelah sadar bahwa ia telah melakukan kesalahan. "Gwenchanna..", balas Seungri lemas. Seunghyun langsung saja menggoda Seungri tanpa henti setelah tahu perasaan Seungri sesungguhnya.

Sementara itu, Schannel, Daesung dan Taeyang sudah tidak ada didaratan lagi. Terlihat dari kejauhan 3 manusia tersebut sedang berteriak saat bermain 'banana boat' ditengah luasnya lautan. Beberapa detik kemudian, tubuh mereka terhempas dan jatuh ke air asin tersebut. Mereka sudah sangat terlihat bahagia.

Ya, hari ini harus dapat dimanfaatkan sebisa mungkin karena esok hari sudah akan menjadi hari perpisahan mereka. Sekarang saatnya bersenang-senang bagi mereka semua..

-Author POV end-


-Liona POV-

Aku sudah berada diambang lautan bersama orang yang daridulu takkan pernah kusangka akan kujumpai secara langsung. Siapa lagi jika bukan GD oppa? Sesungguhnya, semua masih seperti mimpi bagiku. Saat ini ia berhadapan denganku sambil tertawa, kami mencoba mengambang diatas lautan karena kurasa kami sudah cukup jauh berenang. Kulihat wajah dan rambutnya sudah basah akibat air asin ini, namun tetap saja ia terlihat tampan dimataku. "Ini sangat menyenangkan..", ucapnya sambil tersenyum puas dihadapanku. "Ya, aku setuju, bagiku semua akan terasa menyenangkan bila bersama oppa..", ucapku tanpa pikir panjang. Aku tidak merayunya, aku hanya mengatakan semua dengan jujur. Ia hanya tersenyum kepadaku dan mendekatkan tubuhnya menghadapku. Ini membuatku gugup...

-Liona POV end-